Rabu, 28 September 2011

Merasakan Sensasi si Pesaing Facebook, Google+




                Setelah  3 bulan dipublish secara terbatas, akhirnya rabu kemaren (21/9) google + resmi dibuka untuk umum. Situs jejaring sosial teranyar dari google ini langsung dijajal oleh penulis di hari yang sama. untuk tahap pertama, melalui media gadget android 2.2 (froyo) milik penulis, saya mencoba mencari aplikasi google+ di market android yang notabene adalah saudara kandungnya tersebut. Benar saja, aplikasi untuk hanphone berbasis android telah tersedia. Namun ketika mencoba untuk mengistall aplikasi tersebut, penulis mengalami kekecewaan. Ternyata tidak semua gadget berbasis android sudah bisa dipasangi aplikasi ini. Mungkin membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi atau mungkin perlu upgrade ke OS android terbaru seperti 2.3 gingerbread atau bahkan ke rilis OS terbaru  3.0 Honeycomb. Untuk mengatasi itu penulis terpaksa menggunakan situs google+ versi web. Berhasil, website google+ mulai terpampang meski gejala abnormal mulai dirasakan. proses loading dirasakan lebih lama dan berat, tidak seperti biasanya. Demi kenyamanan berselancar dan merasakan sensasi yang lebih sempurna, saya terpaksa berpindah ke media laptop dengan meminjam jaringan Hotspot port yang memang disediakan sang handphone.
                Tahap selanjutnya, penulis mulai mencoba membuat akun google+. Proses pembuatan akun ternyata sangat cepat dan mudah. Saya yang memang telah menggunakan email dari gmail hanya tinggal menambahkan password baru untuk acaunt saya, setelah itu centang persetujuan dan taraa...google+ sudah dapat dijelajahi. Untuk pengguna email selain gmail harap bersabar, tampaknya google belum memberikan tempat buat para pesaing. Lain waktu kali yaa...
                Menjajal fitur-ritur yg disediakan, wajar google plus meminta koneksi sambungan yang lebih maknyuss dan hardware yang lebih mumpuni. Fitur andalan yang ditawarkan  google+ ternyata adalah hangsout, semacam aplikasi skype dan VOiP. Melalui fitur ini, para pengguna google+ dapat terhubung ke 9 teman secara bersamaan secara face to face, semacam confrence call gitu.. Namun penulis belum menjajal fitur ini karena belum memiliki teman dan pastinya akan membutuhkan koneksi yang lebih stabil.
                Melihat tampilan google+ yang sederhana, saya mencoba-coba menu find friend. Tampilan yang ditawarkan berbentuk lingkaran-lingkaran biru. Ternyata google+ membuat pemilahan-pemilahan teman berdasarkan kriteria yang dapat kita buat sendiri. Bisa lingkaran teman, keluarga, bahkan lingkaran folower bak ubahnya twiter. Cukup dengan menyeret  foto teman yang sedang kita cari, teman dalam lingkaran tersebut akan bertambah secara otomatis. untuk itu saya mencoba mencari-cari teman yang biasanya selalu mangkal di facebook, siapa tahu sudah ada yang mendahului. Hasilnya, sama seperti waktu penulis membuat akun facebook pertama kali sekitar akhir tahun 2008, "dunia terasa masih sangat sepi". Saat itu hari berganti hari, minggu ke minggu dan bulan berganti bulan belum juga menemukan orang yang dikenal. Tidak seperti sekarang ini, hampir setiap orang memiliki akun facebook. Malah ketika akun saya yang telah" terlelap panjang" kembali diaktifkan, oleh seorang teman dikatakan akun fb kemarin sore:). Setelah menyerah dalam upaya find a friend, akhirnya saya memutuskan untuk membuat akun google+ buat istri tercinta Memasukkannya dalam lingkaran keluarga dan mencoba  mengirim status ke wall. Hasilnya tampilan yang lebih sederhana dari tampilan di facebook. Ahh.. rasanya "dunia" ini hanya milik "berdua..":).
                Di sebelah kanan tampilan utama google+ terdapat menu invite. Digunakan untuk mengirimkan undangan kepada teman. Sayangnya pilihan untuk mengirimkan undangan sangat terbatas. Hanya tersedia melalui email atau mengirimkan tautan yang telah disediakan. Sedangkan invite langsung ke sesama jejaring sosial lainnya seperti facebook dan twiter tidak tersedia (karena saingan kali yaa...). Penulis berusaha meng invite beberapa teman di facebook dengan mengcopy paste alamat email nya, butuh kerja keras memang. Alhasil hanya sekitar 10 an orang teman yang sanggup saya invite dengan cara demikian.
                Seminggu berlalu, seperti yang saya duga sebelumnya, undangan ke beberapa teman untuk mengunjungi google+ belum ada yang terbalas. belum ada satu tanggapan pun yang masuk ke Email ataupun facebook saya. Atau mungkin email saat ini sudah merupakan sarana komunikasi jadul, sehingga tidak seorangpun yang pernah mengecek inbox via email nya. Sepertinya usaha yang sia-sia. Mungkin seperti hal nya facebook yang butuh 2-3 tahun untuk google+ agar bisa memasyarakat.

Kesimpulan:
1. Google+ adalah the social network dimasa depan, karena lebih mengutamakan fitur hangsout.
2. Untuk memaksimalkan penggunaan Google+ spertinya akan membutuhkan hardware dan kualitas jaringan yang lebih tinggi.
3. Google+ memudahkan penggunaan kelompok google lainnya seperti picassa, blogger, gmail, maps dsb.

27/09/11  Disela-sela waktu menunggu fajar..

Afifuddin
Penulis adalah pemerhati dan penggemar IT.

               
               

4 komentar:

Admin mengatakan...

saling add circle yuk emingko :)
jgn lupa mampir ke eMingko Blog

Unknown mengatakan...

saya pikir hang out bukan merupakan andalan di google+ namun, sebenarnya jejaring sosial milik mbah gugel ini merupakan surga bagi para SEO ers. jejaring sosial yang berbasis pada web ;d hehehehe jangan lupa circle +yudis arema (http://sulawesinews.com)

cybernet mengatakan...

saya juga punya akun...tapi masih bingung coz gak ada teman.o iya di galaxi mini kok gak ada fitur hangout ya..ung coz gak ada teman.o iya di galaxi mini kok gak ada fitur hangout ya..

Afif mengatakan...

siip deh... pasti kita mampir ke blok mas dan mbak2sekalian. Sekalian juga ntar di+ di circle kita.
@ galximini yg gk da fitur hangsout, tu dia, mgkin aja krna spek hadwarenya kurang,shg google+ nya menyesuaikan diri (mungkin..). thank atas komen & sarannya.tq